Kamis, 19 Desember 2024;
Pemerintah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar kemajuan bangsa, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045
Badan Gizi Nasional (BGN) Indonesia meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan status gizi masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan gizi yang optimal, yang merupakan fondasi bagi pengembangan sumber daya manusia berkualitas di Indonesia, menuju visi “Indonesia Emas 2045”.
Staf Ahli Bidang Koordinasi Peningkatan Sumber Daya Kemaritiman Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Budiono Subambang menyampaikan, salah satu program Quick Wins yang penting untuk mewujudkan Asta Cita ke-4 adalah memberi makanan bergizi sehat di sekolah dan pesantren serta bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.
Tujuan Program
Program MBG memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
- Peningkatan Asupan Gizi: Memberikan makanan bergizi kepada peserta didik dan kelompok sasaran lainnya untuk meningkatkan status gizi.
- Edukasi Gizi: Meningkatkan pengetahuan tentang gizi di kalangan peserta didik dan masyarakat.
- Dukungan Ekonomi Lokal: Memanfaatkan bahan pangan lokal untuk mendukung kesejahteraan petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Pengurangan Kemiskinan: Mengurangi beban ekonomi keluarga miskin dalam memperoleh pangan bergizi.
- Peningkatan Prestasi Pendidikan: Meningkatkan partisipasi dan kehadiran siswa di sekolah, serta mengurangi angka putus sekolah.
Sasaran Program
Program ini menyasar berbagai kelompok, termasuk:
- Peserta didik dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah dan kejuruan.
- Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
- Masyarakat di daerah terpencil dan terbelakang.
Strategi Pelaksanaan
Program ini dirancang untuk menjangkau lebih dari 83.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. BGN berkolaborasi dengan lembaga pemerintah dan pihak ketiga untuk membangun satuan pelayanan yang efektif. Ada tiga model pengelolaan satuan pelayanan yang dapat diterapkan:
- Model Swakelola: Dikelola sepenuhnya oleh BGN.
- Kerjasama dengan Lembaga Negara: Dikelola bersama lembaga pemerintah lainnya.
- Kerjasama dengan Pihak Ketiga: Melibatkan mitra swasta dalam pengelolaan.
Manfaat Ekonomi dan Sosial
Investasi dalam program ini diharapkan memberikan pengembalian ekonomi yang signifikan, dengan setiap investasi 1 USD dapat menghasilkan pengembalian hingga 9 USD. Program ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat sistem pangan lokal, dan meningkatkan kesehatan serta pendidikan masyarakat.
Indikator Keberhasilan
Keberhasilan program ini diukur melalui beberapa indikator, termasuk:
- Peningkatan status gizi peserta didik.
- Perubahan perilaku menuju pola makan yang lebih sehat.
- Peningkatan pengetahuan gizi di kalangan sasaran program.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis oleh Badan Gizi Nasional merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045, menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global. Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan semua sasaran program dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi pembangunan nasional
Lihat Via : Google Drive