Budaya bersih kubur adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim dan beberapa budaya Asia lainnya, untuk membersihkan dan merawat makam leluhur atau sanak saudara yang telah meninggal dunia. Tradisi ini biasanya dilakukan menjelang hari-hari besar keagamaan, seperti Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, atau Hari Raya Idul Adha.
Hal tersebut juga dilakukan oleh masyarakat Desa Kaliboto, menjelang bulan Ramadhan masyarakat Desa Kaliboto bergotong royong membersihkan makam. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak serta remaja turut andil dalam kegiatan tersebut sebagai wujud penghormatan kepada leluhur yang telah tiada.
Tujuan dan Makna Bersih Kubur
Menghormati Leluhur – Menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang kepada anggota keluarga yang telah tiada.
Menjaga Kebersihan Makam – Mencegah makam menjadi kumuh dan tidak terawat.
Mengenang dan Mendoakan – Sebagai momen untuk berdoa dan mengenang jasa orang yang telah meninggal.
Menjalin Silaturahmi – Biasanya dilakukan bersama keluarga, sehingga mempererat hubungan kekeluargaan.
Kegiatan dalam Bersih Kubur
Membersihkan rumput liar dan sampah di sekitar makam.
Memperbaiki batu nisan atau tanda makam yang rusak.
Menaburkan bunga sebagai tanda penghormatan (di beberapa budaya).
Membaca doa, seperti tahlil, yasin, atau doa khusus untuk orang yang telah meninggal.
Bersedekah atau melakukan amal kebaikan atas nama almarhum.
Meskipun bersih kubur bukanlahkewajiban dalam agama, tetapi sebagai budaya, ia memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi dalam mempererat hubungan keluarga dan mengingat kematian sebagai bagian dari kehidupan.